Minggu, 27 Maret 2011

Perilaku Konsumen (Consumer Behavior)

www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id 

BAB I  PENDAHULUAN (CHAPTER I, INTRODUCTION)

Summarized by Nasita Lira Hendartina (MAJORING IN RESOURCE AND ENVIRONMENTAL ECONOMICS, COLLEGE OF ECONOMICS MANAGEMENT –BOGOR AGRICULTURAL UNIVERSITY, BOGOR-INDONESIA)

Based on: Ujang Sumarwan. 2003. Perilaku konsumen: Teori dan Penerapannya dalam pemasaran (Consumer behavior : Theory and Application in Marketing).

                 Para pemasar berkewajiban memahami konsumen apa yang mereka butuhkan, apa selerannya dan bagaimana mereka mengambil keputusan. Konsumen menjadi pusat perhatian pemasar karena merekalah yang memutuskan akan membeli atau tidaknya suatu produk.
Peter dan Austin (1985) dalam Engel Blackwell dan Miniard (1990) “Dalam sektor swasta atau publik dalam perusahaan besar atau kecil , kami mengamati bahwa hanya ada dua cara untuk menciptakan dan mempertahankan prestasi unggul dalam waktu yang lama. Pertama, beri perhatian yang luar biasa terhadap pelanggan anda  lewat pelayanan yang unggul dan kualitas yang unggul. Kedua, teruslah berinovasi, itu saja (hal 4).”
                Definisi konsumen terbagi dua, yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu adalah konsumen yang membeli barang dan jasa untuk digunakan dirinya sendiri sedangkan konsumen organisasi adalah konsumen yang membeli produk peralatan atau jasa lainnya untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya. Contohnya organisasi bisnis, yayasan kelembagaan, dan kantor pemerintah.
                Definisi perilaku konsumen tediri dari beberapa sumber, yaitu :
                Schiffman dan Kanuk (1994) mendefinisikan perilaku sebagai berikut: Istilah perilaku konsumen diartikan  sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
                Engel Blackwell dan Miniard (1993) : “ Kam mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Berikut beberapa define perilaku konsumen lainnya :
Proses pengambilan keputusan dan aktivitas fisik dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, dan menghabiskan barang atau jasa (Loundon dan Della-Bita, 1984).
Perilaku yang ditujukan oleh orang-orang dalam merencanakan, membeli, dan menggunakan barang ekonomi dan jasa (Winardi, 1991).
Perilaku yang dikaitkan dengan “preferences’ dan “possibilities” (Deaton dan Muellbawer, 1986).
                Banyak kepentingan yang didapatkan dalam mempelajari perilaku konsumen, Sebagai pemasar mampu memahami konsumen dan mempelajari bagaimana mereka berperilaku, bertindak dan berpikir. Pemasar yang mengrti perilaku konsumen akan mampu memperkirakan bagaimana kecenderungan konsumen untuk bereaksi terhadap informasi yang diterimanya, sehingga pemasar mampu merancang srategi pemasaran yang sesuai. Selain pemasar lembaga social atau lembaga pendidikan, dan pemerintah berkepentingan mempelajari perilaku konsumen, karena untuk membantu konsumen memilih produk dan jasa yang benar, terhindar dari penipuan dan menjadi konsumen yang bijaksana. Hal ini sering disebut sebagai pendidikan dan perlindungan konsumen.Contohnya, YLKI. Pemerintah juga penting mempelajari perilaku konsumen untuk membuat kebijakan masyarakat dan Undang-undang perlindungan konsumen.
                Sejarah disiplin ilmu perilaku konsumen. Teori ilmu perilaku konsumen muncul tetapi tidak diuji secara empiris sampai pertengahan abad 20. Akhirnya banyak eksperimen dan survey yang dilakukan sehingga pada 1960-an, perilaku konsumen muncul dengan disiplin yang berbeda. Hal tersebut disebabkan pengaruh para pakar seperti, George Katona, Robert Ferber, dan John A Howard.
                Proses keputusan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi produk dan jasa dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu, kegitan pemasaran yang dilakukan oleh produsen, faktor perbedaan individu dan konsumen, dan faktor lingkungan konsumen. Proses kebutuhan konsumen terdiri atas tahap, pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternative, pembelian, dan kepuasan konsumen. 

2 komentar:

  1. kak aku mau tanya, kalau perilaku konsumen dan perilaku konsumtif itu sama ga ya pengertiannya? apa perilaku konsumtif itu menjadi bagian dari perilaku konsumen?

    BalasHapus
  2. Online Casino Casino – Play casino games on virtual, real casino
    Win real money 샌즈카지노 online casino games from the comfort of your own home. Get a 100% deposit match bonus up to deccasino € 200 to play 제왕 카지노 the best virtual

    BalasHapus