Selasa, 26 April 2011

Perilaku Konsumen (Consumer Behavior , Chapter 8, Culture)


BAB 8 BUDAYA (CHAPTER 8, CULTURE)

Summarized by Nasita Lira Hendartina (MAJORING IN RESOURCE AND ENVIRONMENTAL ECONOMICS, COLLEGE OF ECONOMICS MANAGEMENT –BOGOR AGRICULTURAL UNIVERSITY, BOGOR-INDONESIA)

Based on: Ujang Sumarwan. 2003. Perilaku konsumen: Teori dan Penerapannya dalam pemasaran (Consumer behavior : Theory and Application in Marketing).


Arti Budaya   
Orang-orang disekeliling  konsumen disebut sebagai lingkungan sosial konsumen. Salah satu unsur lingkungan sosial adalah budaya. Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang, dan masyarakat. Objek material dari budaya disebut sebagai artifak budaya atau manifestasi material dari sebuah budaya.
                Suatu nilai bisa dianggap sebagai makna budaya jika semua orang dalam sebuah masyarakat memiliki pemahaman yang sama terhadap nilai-nilai tersebut. Menurut Peter dan Olson (1999), suatu arti atau makna adalah budaya jika sebagian besar dari orang yang berada di dalam sebuah kelompok sosial memiliki pemahaman mendasar yang sama terhadap makna tersebut.
Sikap dan Perilaku yang Dipengaruhi Oleh Budaya
                Engel, Blackwell dan Miniard (1995) menyebutkan 10 sikap dan perilaku yang sangat dipengaruhi oleh budaya, yaitu :
1.       Kesadaran diri dan ruang
2.       Komunikasi dan Bahasa
3.       Pakaian dan penampilan
4.       Makanan dan kebiasaan makan
5.       Waktu dan akan kesadaran waktu
6.       Hubungan keluarga, organisasi, dan lembaga pemerintah
7.       Nilai dan norma
8.       Kepercayaan dan sikap
9.       Proses mental dan belajar
10.   Kebiasaan kerja.
Unsur-Unsur Budaya
Nilai (Value)
                Nilai adalah kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap penting oleh seseorang atau suatu masyarakat. Nilai bisa berarti sebuah kepercayaan tentang suatu hal, namun nilai bukan hanya sebuah kepercayaan. Nilai akan mempengaruhi sikap seseorang, dan sikap akan mempengaruhi perilaku seseorang. Contoh nilai adalah laki-laki sebagai kepala rumah tangga, hamil dilear nikah adalah aib, dan lainnya.
Norma                                                                                                                                                                 
                Norma lebih spesifik dari nilai. Norma adalah aturan masyarakat tentang sikap baik dan buruk, tindakan yang boleh dan tidak boleh. Norma terbagi dua macam yaitu, :
a.      Enacted Norms  adalah norma yang disepakati berdasarkan aturan pemerintah dan ketata negaraan, biasanya berbentuk perarturan, dan undang-undang. Pelanggaran norma ini berupa sangsi .
b.      Cressive Norms  adalah norma yang ada dalam budaya dan bisa dipahami dan dihayati jika orang tersebut berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang sama. Norma ini terdiri dari tiga jenis yaitu, :
a.       Kebiasaan
Kebiasaan adalah berbagai bentuk perilaku dan tindakan yang diterima secara budaya. Kebiasaan diturunkan secara generasi ke generasi. Contohnya kebiasaan saling kirim surat dengan isi ucapan maaf ketika Idul fitri. Ketika sudah ada teknoogi telepon seluler kebiasaan tersebut masih ada dengan kirim sms.
b.        Larangan
Larangan adalah bentuk kebiasaan yang mengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang  dalam suatu masyarakat. Pelanggaran larangan berupa sangsi sosial. Larangan bisa bersumber dari budaya dan nilai-nilai agama. Contohnya dilarang foto bertiga karena salah satunya akan celaka.
c.       Konvensi
Konvensi menggambarkan norma dalam kehidupan sehari-hari.  Konvensi menggambarkan kebiasaan bagaimana seseorang harus bertindak sehari-hari, dan bisa terkait dengan perilaku konsumen, yaitu perilaku rutin konsumen. Contohnya suami menyebut istrinya dengan sebutan mama dan lainnya.
Mitos
                Mitos menggambarkan sebuah cerita atau kepercayaan yang mengandung nilai dan idealisme bagi suatu masyarakat Mitos sulit dibuktikan kebebnarannya. Contohnya mitos terhadap teh sariwangi seperti susu akan mengganggu kerja antioksidan dan masyarakat Jawa terhadap cerita kehebatan metafisik wali songo.
Simbol
                Simbol adalah segala sesuatu (benda, nama, warna, konsep) yang memiliki arti penting (makna budaya yang diinginkan). Contohnya bendera kuning yang dipasang menggambarkan bahwa seseorang warga telah meninggal.
Pengaruh Budaya terhadap Perilaku konsumen
                Produk dapat membawa pesan budaya. Makna budaya adalah nilai-nlai, norma-norma, dan kepercayaan yang dikomunikasikan secara simbolik. Makna budaya tersebut akan dipindahkan ke produk dan jasa, lalu dari produk akan disampaikan ke konsumen. Makna budaya akan melekat pada produk dan pindah ke konsumen melalui pemilikan, pemakaian, dan pembuangan. Menurut Mowen dan Minor (1998), ritual adalah tindakan simbolik yang dilakukan konsumen  untuk menciptakan, menguatkan, menghilangkan, atau merevisi makna budaya tertentu. Schiffman dan Kanuk (2000) mengemukakan ritual adalah sejenis kegiatan simbolik yang terdiri atas sejumlah tahapan (banyak perilaku) yang muncul dengan teratur dan berulang kali.
Budaya Populer
Budaya Populer adalah kesamaan yang dimiliki oleh masyarakat modern yang hidup hamper di semua negara. Mowen dan Minor (1998) mengartikan budaya popular sebagai budaya masyarakat banyak. Budaya populer bisa mempengaruhi periaku konsumen. Beberapa jenis budaya popular, yaitu :
1.       Iklan
Iklan dalam berbagai bentuk media cetak. Iklan lewat media ruang pun disajikan kepada konsumen. Konsumen bukan hanya dapat melihat iklan nasional tetapi iklan mancanegara yang dapat dilihat di tanah air. Iklan telah menjadi budaya internasional.
2.       Televisi
Televisi adalah medium iklan yang banyak digunakan para produsen, karena jangkauannya luas dan kemampuat audio dan visualnya dalam menyampaikan iklan. Televisi menjadi medium pencipta budaya populer. Televisi juga menciptakan budaya hiburan.
3.       Musik
Musik sangat penting keberadaan bagi masyarakat modern. dengan kemajuan teknologi music mampu dinikmati dari berbagai negara. Musik menjadi budaya popular sangat penting. Musik terkait dengan televise dan iklan.
4.       Radio
Peran radio sangat penting bagi masyarakat modern di Indonesia terutama konsumen yang tinggal di kota besar. Ada fungsi radio yang tidak bisa digantikan oleh televisi, sehingga radio masih digemari oleh konsumen. Konsumen dapat mendengarkan radio ketika berkerja, mengemudi dan kegiatan lainnya.
5.       Pakaian dan asecoris
Pakaian menggambarkan budaya suatu bangsa. Pakaian yang dikenakan diseluruh dunia hampi sama. Pakaian menjadi budaya populer yang gobal. Konsumen juga memerlukan asecoris seperti dasi, penjepit, dan lainnya dimana para perancang mendesainnya. Konsumen memakai pakaian sesuai dengan tujuan mereka.
6.       Permainan (Games)
Pada tahun 1980-an telah dikenal nitendo dan sega sebagai alat permain. Kemudian pada tahun 2000 keberadaan nitendo dan sega telah digeser oleh PS.  Permainan game disebarkan melalui majalah game. Permainan dapat mempengaruhi anak-anak seperti menjadi seseorang yang individualistis.
7.       Film
Film  merupakan hiburan massal bagi konsumen masyarakat di Indonesia. Anak-anak merupakan target yang potensial untuk  untuk semua jenis produk. Anak-anak menyukai film kartun dari Amerika dan jepang dan film tentang kepahlawananan.
8.        Komputer
Komputer, internet, dan telepon genggam merupakan budaya modern suatu bangsa dan merupakan cirri budaya popular masyarakat Indonesia. Kehadiran tiga teknologi tersebut membawa perubahan kepada perilaku konsumen.
Budaya dan Strategi Pemasaran
                Pemahamahaman tentang budaya suatu masyarakat dan bangsa memberikan inspirasi mengenai produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Selam berabad-abad bangsa Indonesia telah memiliki budaya yaitu menggunakan tumbuhan lokal untuk mengobati berbagai jenis penyakit, kebugaran tubuh, dan kecantikan. Beberapa orang yang memiiki insting bisnis mengenai pengetahuan budaya akan menggunakan pengetahuan tersebut untuk menjadikannya suatu wirausaha.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar